Kubaca kisah menjelang
Ajal kematianmu,
Bundaku Khadijah al-Kubra
Air mata kecintaanku padamu
Mengalir menjatuhi
Membasahi wajah gelapku
Berlumpur dosa mata butaku
Membasahi wajah gelapku
Berlumpur dosa mata butaku
Terkotori maksiat telinga tuliku
Terpenjara dalam lisan kufurku
Nandamu berharap
Wahai Bundaku Khadijah al-Kubrah
Semoga air mata kecintaanku menjernihkan kembali
Wajah gelapku
Wahai Bundaku Khadijah al-Kubrah
Semoga air mata kecintaanku menjernihkan kembali
Wajah gelapku
Sejernih dan kecemerlangan wajahmu
Yang telah dijatuhi air mata
Kecintaan Ilahi ayahandaku, suamimu
Rasulullah Saw Kekasih Ilahi
Wahai Bundaku
Bagaimana engkau
Bagaimana engkau
Khawatir dan takut akan siksa kubur
Sementara kain kafanmu dari
Kain kafan kesucian Ilahi
Wahai Bundaku bagaimana, Engkau
Masih khawatir akan siksa kubur
Sementara seluruh kekayaanmu
Telah ditukar dengan kekayaan Ilahi
Seluruh kemuliaanmu
Telah Engkau tukar dengan kemuliaan Rabbani
Kebangsawananmu di mata manusia
Tergantikan kebangsawanan al-Malik Mulk
Bagaimana Engkau khawatir Bundaku
Akan siksa kubur
Rasul kekasih Allah Mencintaimu
Dengan kesempurnaan Cinta Ilahi
Allah pun mencintaimu
Rasul kekasih Allah Mencintaimu
Dengan kesempurnaan Cinta Ilahi
Allah pun mencintaimu
Bundaku, Engkau kecintaan kekasih Allah
Gambar : dictio.id
Gambar : dictio.id
0 Komentar