Oleh : Tajuddin Noer |
🌺KA'BAH TANPA TAWAF🌺
Empat belas abad jejak tak terhenti
Atau ribuan tahun sejak nabi Adam
Tak pernah sunyi dari gemuruh tawaf
Tak pernah sepi dari munajat
Tak pernah kering dari air mata
Sang pendosa mengetuk pintu Tuhan
Sambil tawaf tangan melambai-lambai
Hati merintih menggapai pintu taubat
Lidah berzikir mata menangis
Jiwa sesal, bertuhan ala kadarnya
Dari nabi Adam hingga nabi Muhammad
Ka'bah berdiri simbol keagungan
Bukan Ka'bah tapi Tuhan
Melangkah menyusun jejak sempurna
Dari titk nol hingga di jalan cinta
Ka'bah tanpa tawaf
Karena jejak bukan menuju Tuhan
Karena hatimu untuk dunia
Karena zikirmu hanya sementara
Sekedarnya saja, lalu menjadi hamba dunia
Ka'bah tanpa tawaf
Karena Tuhan hanya ucapan
Karena berjalan hendak berlari
Agar cepat berlalu dari-Nya
Maka hamba dunia telah tampak
Ka'bah tanpa tawaf
Karena manusia tidak lagi rindu
Menuju Tuhan bersama nabi
Bernabi tak bersama salawat
Tak hadir dalam jiwa, hati menjadi mati
Ka'bah tanpa tawaf
Karena bertawaf saling menyakiti
Maka Tuhan dan nabi tak sudi
Berjalan tanpa rindu, tanpa cinta
Maka hanya tawaf tanpa jiwa
Makassar, 30.03.2020
🌺MASJID TANPA SUJUD🌺
Di pelataran ilahi, tempat kita bersujud
Mengetuk pintu-pintu Tuhan
Dengan segenap jiwa
Kita berjalan menuju-Nya
Berdiri, ruku dan sujud kita bersama
Dari tabir gelap kita menyingkap cahaya
Sedikit saja, Karena Sholat bertabur cahaya
Tapi bila hatimu hadir untuk-Nya
Sedikit saja, karena ucapanmu
Tak mengendalikan pikiranmu
Di atas sajah di badapan mihrab kita berdiri
Memanggil Tuhan dengan rasa
Berbicara dengan makna
Bergerak dengan kehendak-Nya
Agar kita di jalan anugerah-Nya
🌹Tetapi Kini dan Saat Ini🌹
Masjid tanpa sujud
Karena engkau berdiri
Tak ada lagi rasa takut pada-Nya
Tak paham siap tempat bersujud
Maka tak mungkin engkau menjadi hamba
Masjid tanpa sujud
Karena engkau ruku
Tak lagi mengagungkan-Nya
Karena engkau tak melihat-Nya
Sebagai zat yang maha agung
Masjid tanpa sujud
Karena engkau tak hadir di dalam jiwa
Tak hadir dalam setiap ucapan
Tak hadir dalam setiap makna
Maka engkau benar-benar lalai
Masjid tanpa sujud
Karena engkau di tolaknya
Hanya berdiri untuk kesombongan
Hanya ruku untuk dunia
Hanya sujud untuk syahwat
Masjid tanpa sujud
Karena lidah penuh bisa
Karena hatimu penuh amarah
Karena ucapanmu hanya sumpah serapah
Maka masjid menolakmu
Masjid tanpa sujud
Karena engkau sujud tak menghamba
Tak lagi meninggikan-Nya
Maka engkau tak mungkin pilihan-Nya
Sedikit saja, maka engkau hanya sujud
Masjid tanpa Sujud
Karena engkau menuju Tuhan
Menyakiti sesama, melukai jiwa
Tak ada rindu apa lagi cinta
Pada manusia yang bukan kawanmu
Masjid tanpa sujud
Karena Tuhanmu adalah agamamu
Engkau angkuh karena agamamu
Imanmu pada pakaianmu
Bukan pada Tuhanmu
Makassar, 30.03.2020
🌺KARENA CORONA🌺
Jalan-jalan sepi tanpa gemuruh
Engkau berjalan dengan angkuh
Pamer kemewahan di antara kemiskinan
Pada hal tetanggamu kedinginan
Tanpa selimut, beralaskan koran
Menjerit karena lapar
Mall-mall tanpa pengunjung
Karena kepalamu kapitalisme
Hotel-hotel tanpa tamu
Karena di bilikmu ada maksiat
Pabrik-pabrik tanpa karyawan
Karena keringat dibayar dengan receh
Pasar-pasar sepi tanpa pembeli
Karena timbanganmu penuh keculasan
Tempat keramaian tak berpenghuni
Karena serdadu kecil mengintai
Menyerang tanpa suara, tanpa senjata
Maka sadarkah engkau
Kaum Politisi dan oportunis
Tiarap sambil mengintai
Mencari peluang untuk kepentingan busuk
Mencari kuasa menjual agama
Untuk syahwat politik birahi dunia
Maka kembalilah
Negara super power lumpuh
Karena pamer kekuatan
Corona hanya makhluk kecil
Membunuh tanpa melukai
Kini engkau ketakutan hanya di rumah saja
Menunggu kematian dalam kecemasan
Makassar, 30.03.2020
gambar : http://fitnahfitnahakhirzaman.blogspot.com
0 Komentar